SITUS PORNO DIBLOKIR. MUNGKINKAH?

Sebenarnya ini bukan "gosip" baru. Sudah lama didengungkan pemerintah. Bahkan cenderung sudah basi. Entah ada hubungannya dengan rapor merah Menkominfo Tifatul Sembiring atau karena hal lain, yang pasti menteri dari PKS ini mengatakan akan segera memblokir semua situs porno.

Sepanjang yang saya tahu, memblokir situs porno bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan sumber daya yang besar, baik SDM, tekhnologi maupun biaya. Katakanlah situs porno lokal bisa ditutup, bagaimana dengan buatan luar. Pembuat situs porno memiliki segudang cara untuk lolos dari mesin pemblikir. Demikian juga penikmat situs lendir pasti punya banyak cara untuk mengakalinya. Tak percaya? Cobalah ketik keyword "cara membuka situs yang diblokir" di mesi pencari Google. Anda akan tahu jawabannya.

Kekhawatiran lain adalah, pemblokiran ini akan berimbas pada blogger. Kita semua Indonesia termasuk blogger subur. Ribuan blog dibangun baik yang berbau lendir maupun blog yang positif. Belajar dari pengalaman, memblokir blog sangat sulit mengingat peneyedia layanan blog banyak dari luar.

Kendala lain, pemblokiran situs porno juga menjadi dilema bagi pengelola warnet. Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan orang ke warnet hanya untuk main game dan berselancar di dunia maya (browsing). Untuk yang browsing paling buka facebook, email, cari informasi. Sisanya ya buka situs porno.

Jadi harus bagaimana dong? Masa dibiarkan. Menurut saya orang dewasa pilihan untuk mengakses konten seharusnya sudah dapat diserahkan pada diri masing-masing. Tak perlu dipermasalahkan. Untuk anak-anak memang perlu penanganan khusus. Peranan orang tua dan pihak terkait sangat diperlukan. Caranya? Lain kalilah kita bicarakan.