Friday, 16 July 2010
KELUARGA
Keluarga adalah awal dari sebuah keberhasilan. Demikianlah pandangan banyak orang tentang keberhasilan. Mereka berkata bahwa keberhasilan seseorang itu tidak lepas dari latar belakang dan pendidikan dalam keluarganya. Seorang anak yang ingin mencapai keberhasilan, baik itu dalam studi, pekerjaan, pergaulan dan sebagainya, tidak terlepas dari bimbingan dan didikan dari lingkungan keluarganya.
Semua orang tentu menginginkan dan mendambakan segala sesuatu yang dikerjakannya berhasil. Tentu kalau kita bertanya kepada siapa saja’ “ Apakah Anda menginkan kegagalan?” Pasti dengan cepat mereka akan menjawab, “O, tidak!” Kita semua tidak mau gagal dalam pekerjaan, keluarga, studi dan lain sebagainya. Biasanya, apabila seseorang mengalami kegagalan dalam hidupnya, maka sebagian besar orang akan kurang menghargainya dan bahkan menganggapnya remeh. Oleh karena itu, keberhasilan adalah bagian hidup yang selalu diidam-idamkan setiap orang.
Dalam Yohanes 2:1-10, Yohanes mencoba menguraikan dan menjelaskan mujizat yang pertama kali Yesus lakukan dalam memulai perlayanan-Nya di kota Kana. Yesus bersama murid-murid-Nya dan Ibunya pun diundang untuk menghadiri pesta perkawinan tersebut. Dalam ayat 3 diceritakan bahwa terjadilah hal yang tidak diduga, pemimpin pesta itu mengalami persoalan yang rumit dan berat. Namun, ditengah-tengah persoalan itu mereka dating kepada Yesus dan menyerahkan persoalan itu kepada-Nya.
Kalau kita membaca dan meneliti Yohanes 2 :1-10 dengan seksama, maka kita akan menemukan kebenaran yang sangat penting bahwa keberhasilan yang sesungguhnya adalah apabila kita datang mencari serta menjadikan Tuhan sebagai sumber keberhasilan kita.
Seringkali kita berambisi untuk selalu sukses dan berhasil dalam setiap apa yang kita lakukan, tetapi kita sering mengalami benturan-benturan sehingga apa yang kita kerjakan itu tidak berhasil atau tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Dengan kekuatan, kepintaran serta keahlian yang kita miliki belum tentu setiap persoalan dapat kita selesaikan. Dalam Yohanes 2:1-10 dikatakan, ketika pemimpin pesta atau kedua mempelai itu menghadapi persoalan, mereka mencari Yesus dan mengharapkan pertolongan dari Yesus. Dalam ayat 7-8, Yesus memberikan jalan keluar atas persoalan yang mereka hadapi.
Sesungguhnya, Allah tidak menghendaki kita gagal dalam setiap usaha yang kita lakukan, namun yang menjadi persoalan adalah seringkali kita menghadapi persoalan itu hanya dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Oleh karena itu, andalkanlah Tuhan dan jadikanlah Dia sebagai kunci keberhasilan kita dan kita akan memperoleh kemenangan demi kemenangan!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment