LONDON —Nekat benar Rebecca Bayliss, 29, perawat di RS Birmingham Heartlands, Inggris. Lebih dari sekadar berpacaran dengan pasiennya, dia juga bermain seks dengan pria yang akan menjalani operasi transplantasi jantung dan paru.
Sebagaimana dilansir dailymail, kisah cinta itu bermula ketika Bayliss melayani seorang pasien yang sedang menjalani perawatan cystic fibrosis, Februari 2010 silam. Sejak pandangan pertama, Bayliss mengaku langsung jatuh cinta kepada pasien itu.
Keduanya berpacaran, bahkan terlibat hubungan seksual selama tiga bulan, hingga Mei 2010 silam. Hubungan mereka aman-aman saja, sampai kemudian si pasien mengungkapkannya kepada seorang psikolog di rumah sakit tersebut.
“Saya bisa menjalani penyembuhan asal tidak stres gara-gara masalah ini. Ini jelas-jelas tidak membantu penyembuhan penyakit saya,” kata si pasien yang dirahasiakan identitasnya itu.
Oleh si psikolog, kasus ini dilaporkan ke manajemen rumah sakit. Bayliss pun dipanggil kemudian dihadapkan ke mejelis profesi (Nursing and Midwifery Council).
Pada sidang awal pekan ini, majelis profesi memutuskan Bayliss bersalah karena menjalin hubungan seks dengan pasiennya. Bayliss dikenai sanksi dibebastugaskan selama setahun.
Menurut anggota dewan profesi, Salim Hefejee, Bayliss melakukan hubungan yang sangat tidak profesional dan tidak dapat diterima.
“Si pasien sangat rawan dan menderita sakit parah. Masalah yang ditimbulkan hubungan itu telah membawa dampak buruk bagi si pasien, yaitu menimbulkan stres dan kemarahan,” kata Hefejee. (yuwono)
No comments:
Post a Comment