Tuesday, 24 August 2010

Ditemukan Tarzan Wanita di Cambodia


Percaya dengan manusia rimba atau Tarzan? Seorang pria yang hidup di hutan dan diasuh sejak bayi oleh gorila. Dia kemudian menjadi raja hutan karena kekuatan dan keberaniannya yang luar biasa?

Nah, ternyata di Cambodia, Tarzan ini benar-benar ada. Bahkan kisahnya sangat mirip dengan Tarzan dalam kisah fiksi. Hanya saja, Tarzan dari Cambodia ini, bukan pria, melainkan seorang wanita.

Awal mulanya diketahui keberadaan Tarzan wanita ini, setelah ia tertangkap basah warga saat mencuri makanan di salah satu rumah penduduk. Ketika itu, seorang karyawan swasta asal Vietnam yang telah lama bekeja di Cambodia juga berada di kepolisian tersebut. Karyawan tersebut kaget setengah mati karena dia langsung mengenalli bahwa gadis yang dibawa ke kantor polisi tersebut adalah putrinya yang menghilang 18 tahun lalu.

Ro Cham HPnhieng, nama gadis itu sekarang ramai menjadi bahan pembicaraan warga setempat. Ro Cham adalah seorang gadis yang telah lama hilang dan hidup sendiri di hutan liar yaitu selama 18 tahun.

Ksor Lu, demikian nama ayah gadis tersebut, bercerita kepada media massa:
18 Tahun yang silam, yaitu pada tanggal 12 April 1989, Ro Cham, anaknya yang baru duduk di kelas 2 SD menggembala sapi di hutan akan tetapi beberapa sapi yang digembala nya tesesat dan Ro Cham pun masuk ke hutan untuk mencari sapi-sapi tersebut. Akan tetapi rupanya Ro Cham berjalan terlalu jauh masuk hutan sehingga dia sendiri pun tersesat dan tidak dapat menemukan jalan kembali. Sang Ayah dan warga desa pun melakukan pencarian selama 3 hari di hutan tetapi mereka tidak berhasil menemukan menemukan Ro Cham sang gasi yang tersesat tersebut. Mereka berkesimpulan mungkin Ro Cham sudah tewas terbunuh binatang buas dan menghentikan pencarian.

18 tahun telah berlalu. Ada sekelompok petani lokal yang masuk ke hutan untuk membuka lahan dan menebang kayu. Dalam kegiatannya, rombongan tersebut menemukan beberapa kejadian aneh. Makanan-makanan mereka selama 2 sampai 3 hari selalu hilang dan berantakan. Pada awalnya mereka berpikiran itu adalah ulah para binatang liar. Tapi setelah kejadian itu berulang, muncul lah pendapat diantara mereka bahwa sang pencuri bukan binatang dan mereka bertekad untuk menangkap pelakunya.

Beberapa kali mereka berhasil memergoki dan mengejarnya, tetapi pelakunya berhasil melarikan diri karena berlari terlalu cepat. Lalu  mereka berhasil menangkapnya. Pada saat penangkapan, para pelaku ini agak takut bercampur heran karena mereka melihat sesosok tubuh gelap telanjang dengan rambut acak-acakan sepanjang lutut, kuku yang panjang dan bersuara kacau.

Begitu berhasil menangkap makhluk hutan itu, para petani pun menggiringnya ke kantor polisi Odadao. Saat itulah sang ayah, Ksor Lu yang kebetulan sedang berada di sana melihat anaknya yang telah menghilang 18 tahun. Sekali melihat gadis itu Sang Ayah pun langsung mengenali bahwa sang gadis rimba adalah putrinya Ro Cham yang telah menghilang selama 18 tahun. Dengan air mata mata mengucur deras Ksor Lu berusaha memeluk Ro Cham, tetapi Ro Cham malah ketakutan dan memberontak, mendorong, bahkan mencakar ayahnya.

Ksor Lu pun berterimakasih pada para petani yang membawa pulang putrinya dari hutan. Lalu Ksor Lu membawa Ro Cham pulang ke rumah. Reuni keluarga dengannya berlangsung tidak selancar yang diharapkan. Beberapa kali sang putri berusaha kabur dari rumah untuk kembali ke hutan karena tidak terbiasa dengan kehidupan di luar hutan. Setelah beberapa waktu keluarga berhasil menjinakkanya, mereka pun lalu memotong rambut dan kukunya yang sudah tidak terurus selama 18 tahun, memandikannya dan memberi dia pakaian. Sang Gadis Rimba tidak bisa memakai sandal, tingkah lakunya pun menjadi seperti monyet yang melompat sana sini dan memanjat. Dia juga cuma mau makan buah, sayur dan makanan mentah.

Ibu Ro Cham, HThia, bercerita bahwa Ro Cham tidak bisa berkata pada saat ditemukan. Seiring dengan berlalunya waktu, barulah dia mulai bisa mengucapkan kata-kata pendek tapi masih tidak jelas. Melalui bahasa isyarat dia menceritakan pengalamannya hidup di hutan, bagaimana dia menangkap ikan, mencari buah-buahan, berteduh di bawah pohon atau batu, dan lain-lain. Meski 18 tahun tanpa pakian, tanpa api, tanpa obat-obatan, dia bisa selamat hidup di hutan.

Para penduduk setempat yang mendengar berita pulangnya sang gadis rimba setelah hilang selama 18 tahun banyak yang berkunjung ke rumahnya, memberi selamat pada keluarga. Ada yang menghadiahi pakaian dan lain-lain. Bahkan media dari Jepang pun turut meliput berita ini. Kini Ro Chm berusia 29 tahun.(sumber:Berita2.com)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...