Tak hanya wanita, pria juga tak ingin menghabiskan sisa hidup dengan pasangan yang salah.
Tidak hanya wanita yang hobi menguji pasangannya. Ternyata, kaum Adam pun punya kebiasaan ini sebagai salah satu cara seleksi sebelum naik ke pelaminan.
“Pria melakukannya dengan sengaja, karena mereka juga tidak ingin menghabiskan sisa hidup mereka dengan wanita yang salah. Jadi, mereka mengaku harus melihat calon istri dari berbagai sisi untuk mengetahui apakah pasangannya sepadan dengannya atau tidak,” kata Sherry Argov penulis buku best seller, Why Men Marry Bitches.
Kenali cara si dia menguji Anda sebelum ia memutuskan melamar Anda sebagai istrinya.
1. Kebanyakan pria menilai wanita itu terlalu emosional. Inilah alasan pria sering menceritakan tentang mantan-mantannya secara detail. Dari sini, pria berharap kekasihnya tidak akan berperilaku sama seperti mantan mereka. Beberapa wanita mungkin bisa lolos dengan julukan ‘drama queen’. Tapi, jika pria sudah menilai pasangannya sebagai ‘psycho’ alias ‘psikopat’, biasanya pria akan mundur dan tak akan kembali lagi.
2. Pria bakal senang melihat reaksi Anda, ketika muncul wanita cantik dalam satu ruangan dengan Anda berdua. Cara mengetes Anda dengan mencoba memuji wanita itu. Entah itu, penampilannya atau bahasa tubuh wanita tersebut. Jika Anda memperlihatkan reaksi cemburu, si dia akan merasa senang. Rasa cemburu Anda bisa jadi hasil tes, bahwa Anda masih menyayanginya.
3. Anda membuat pernyataan, tidak menyukai orang yang suka ngaret. Ini akan terekam dalam memorinya. Kalau akan mengetes Anda, saat janjian untuk makan malam bareng, dia akan datang satu jam lebih lama. Tapi, dengan alasan yang cukup masuk akal. Nah, jika reaksi Anda berlebihan, misalnya berteriak dan memaki-makinya, dia pasti tidak akan menganggap Anda bukan ‘marriage material’.
Tapi, bila reaksi Anda tenang, misalnya dengan berkata, “Aku tadi agak cemas, tapi sekarang sudah lega. Lain kali kasih kabar, ya!” Ini menunjukkan bahwa Anda adalah wanita berkelas dan pantas mendampinginya.
4. Hati-hati, bila Anda sering bertanya padanya, apakah Anda terlihat lebih gemuk? Jika si dia menjawab, “Nggak terlalu, tapi jangan kebanyakan makan es krim, dong!” Intinya dia akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Jika Anda terus menerus merasa tidak nyaman, si dia akan berpikir Anda terlalu memikirkan hal-hal yang tidak begitu penting. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak mandiri. Bagi pria, jika pasangannya ingin langsing, ya diet saja. Tak perlu menanyakan pendapat pasangannya.
5. Bagi pria, wanita yang selalu marah-marah dan bersikap emosional akan membuat dia tak lagi menghargai pasangannya. Biasanya, jika pria tidak lagi berusaha membuat pasangannya tenang, dia sedang menguji seberapa lama kekasihnya akan marah-marah. Jika amarah Anda tidak juga mereda, pria akan berpikir ulang, apakah Anda layak menjadi istrinya atau tidak.
Karena itu, sebaiknya jangan membesar-besarkan hal sepele. Jika ada masalah kecil, jangan malah marah-marah. Cobalah selesaikan bersama dengan kepala dingin.
“Pria melakukannya dengan sengaja, karena mereka juga tidak ingin menghabiskan sisa hidup mereka dengan wanita yang salah. Jadi, mereka mengaku harus melihat calon istri dari berbagai sisi untuk mengetahui apakah pasangannya sepadan dengannya atau tidak,” kata Sherry Argov penulis buku best seller, Why Men Marry Bitches.
Kenali cara si dia menguji Anda sebelum ia memutuskan melamar Anda sebagai istrinya.
1. Kebanyakan pria menilai wanita itu terlalu emosional. Inilah alasan pria sering menceritakan tentang mantan-mantannya secara detail. Dari sini, pria berharap kekasihnya tidak akan berperilaku sama seperti mantan mereka. Beberapa wanita mungkin bisa lolos dengan julukan ‘drama queen’. Tapi, jika pria sudah menilai pasangannya sebagai ‘psycho’ alias ‘psikopat’, biasanya pria akan mundur dan tak akan kembali lagi.
2. Pria bakal senang melihat reaksi Anda, ketika muncul wanita cantik dalam satu ruangan dengan Anda berdua. Cara mengetes Anda dengan mencoba memuji wanita itu. Entah itu, penampilannya atau bahasa tubuh wanita tersebut. Jika Anda memperlihatkan reaksi cemburu, si dia akan merasa senang. Rasa cemburu Anda bisa jadi hasil tes, bahwa Anda masih menyayanginya.
3. Anda membuat pernyataan, tidak menyukai orang yang suka ngaret. Ini akan terekam dalam memorinya. Kalau akan mengetes Anda, saat janjian untuk makan malam bareng, dia akan datang satu jam lebih lama. Tapi, dengan alasan yang cukup masuk akal. Nah, jika reaksi Anda berlebihan, misalnya berteriak dan memaki-makinya, dia pasti tidak akan menganggap Anda bukan ‘marriage material’.
Tapi, bila reaksi Anda tenang, misalnya dengan berkata, “Aku tadi agak cemas, tapi sekarang sudah lega. Lain kali kasih kabar, ya!” Ini menunjukkan bahwa Anda adalah wanita berkelas dan pantas mendampinginya.
4. Hati-hati, bila Anda sering bertanya padanya, apakah Anda terlihat lebih gemuk? Jika si dia menjawab, “Nggak terlalu, tapi jangan kebanyakan makan es krim, dong!” Intinya dia akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Jika Anda terus menerus merasa tidak nyaman, si dia akan berpikir Anda terlalu memikirkan hal-hal yang tidak begitu penting. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak mandiri. Bagi pria, jika pasangannya ingin langsing, ya diet saja. Tak perlu menanyakan pendapat pasangannya.
5. Bagi pria, wanita yang selalu marah-marah dan bersikap emosional akan membuat dia tak lagi menghargai pasangannya. Biasanya, jika pria tidak lagi berusaha membuat pasangannya tenang, dia sedang menguji seberapa lama kekasihnya akan marah-marah. Jika amarah Anda tidak juga mereda, pria akan berpikir ulang, apakah Anda layak menjadi istrinya atau tidak.
Karena itu, sebaiknya jangan membesar-besarkan hal sepele. Jika ada masalah kecil, jangan malah marah-marah. Cobalah selesaikan bersama dengan kepala dingin.
No comments:
Post a Comment