Pola yang sering dilakukan orang pada umumnya dalam melakukan diet adalah mengurangi asupan makan dan menderita kelaparan. Menahan segala bentuk nafsu makan, atau menganti makanannya dengan sayur-sayuran, buah dan sejenisnya. Pertanyaannya, apakah salah menanti menu makanan dengan sayur, buah dan sejenisnya? Tidak salah, hanya cara membuat tubuh Anda merasa kelaparan adalah hal yang tidak tepat.
Berbagai Penelitian sudah banyak mengungkapkan, jika diet dilakukan dengan cara seperti ini maka yang terjadi adalah tubuh tidak menjad kurus atau langsing, tetapi sebaliknya. Para ahli telah melakukan penelitian dan menjelaskan menggunakan statistic, bahwa para remaja yang melakukan diet dengan pola ini, maka akan menjadi tiga kali lebih gemuk dari kondisinya sekarang pada lima tahun mendatang. Apa yang menyebabkan ini?
Sekali lagi harap diingat, bahwa tubuh kita hanya berkonsentrasi pada 1 hal utama yaitu “menghindari sengsara dan menghindari bencana”. Saya akan menjelaskan suatu analogi sederhana dari maksud bahasa “menghindari sengsara dan menghindari bencana”.
Tubuh kita sudah dirancang untuk menghindari bencana, otomatis. Dan segala tindakan dan perilaku serta aktivitas kita sehari-hari adalah bertujuan menghindari sengsara dan bencana. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, minum untuk memenuhi kebutuhan cairan, menabung untuk safety, belajar supaya naik kelas, dan lainnya.
Why? Saat kita menahan makanan kedalam tubuh yang lapar maka tubuh akan berkata “ hei, makanan sudah mau habis, kita hanya mengolah sedikit makanan. Maka untuk kelangsungan hidup kita semua (termasuk pemilik tubuh), maka kita tidak perlu mengubahnya menjadi kalori. Tetapi timbun semuanya menjadi lemak, agar kita tetap bertahan”. ingat penjelasan saya? Menghindari sengsara? Ya, tubuh pun memiliki dan menjalankan prosedur ini. Apakah ini salah? Tidak, ini justru menguntungkan kita. Dia bekerja secara otomatis melindungi kita dari hal yang tidak nyaman (sengsara).
Inilah rahasia yang sering terlewatkan mengapa diet, seringkali gagal dan jikalau berhasil, mengapa berdampak yoyo? Karena kita tidak mengenal bahasa “pemrograman diet” untuk tubuh kita. Kita seringkali melakukan diet, tanpa minta persetujuan dari tubuh dan juga tidak mengerti alasan mengapa tubuh kita gemuk. Tubuh yang gemuk pun memiliki alasan yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan kita, hanya saja kita tidak tahu bagaimana berkomunikasinya. Inilah konflik yang sering terjadi, kita secara sadar merasa bingung dan tertekan dengan tubuh yang gemuk, tetapi secara bawah sadar kita merasa nyaman. Perang terjadi terus didalam tubuh kita, dan sudah pasti kita tahu siapa yang menang bukan? Ya, karena yang mendominasi 90 % kehidupan kita, pikiran bawah sadar.
Saat kita berhasil berkomunikasi dan membujuk tubuh kita untuk kurus, langsing ataupun atletis maka tubuh justru yang akan melakukannya secara otomatis, dan kita seakan-akan tidak mengupayakan dan berusaha mati-matian agar langsing terjadi. Yah, itulah yang terjadi pada klien-klien saya, yang binggung dulu 1 bulan 2 kg diupayakan sampai mati-matian dan sekarang 2 minggu bisa 4 kg tanpa upaya, makanan kesukaan juga masih dilahap. Nikmat bukan?
Pernahkah Anda bertemu dengan teman yang kurus atau langsing? Yang makan sebanyak apapun maka tubuhnya ya seperti itu saja? Nah dengan penjelasan yang saya paparkan maka Anda akan mudah mengungkap perbedaan pada orang yang langsing alami dan gemuk alami.
Temukan alasan spesifik mengapa tubuh kita memilih gemuk daripada langsing? Dan apa yang menyebabkannya? Maka Anda akan terbebas dari Obesitas untuk selamanya.
No comments:
Post a Comment