Terletak di Austria, penjara yang bernama lengkap The Justice Center, Leoben ini memang pantas dijuluki penjara bintang lima. Dilihat dari bangunannya, penjara ini didesain dengan gaya minimalis. Jendela yang besar, penerangan yang cukup dan bentuk bangunan yang simpel, bikin penjara ini lebih kelihatan seperti gedung kantor daripada penjara.
Begitu juga dengan interiornya yang clean dan sangat terawat. Cat putih bersih, ornamen, dan sofa warna-warni menghiasi bagian dalam penjara. Begitu mengintip ke dalam sel, kita pasti bakal lebih terkagum-kagum. Sel-nya lebih mirip kamar tidur dilengkapi dengan tempat tidur, meja, dan televisi. Sedangkan di luar, ada kafetaria, gym, dan lapangan ping-pong.
Lembaga pemasyarakatan yang ideal tentu sebuah ruang dengan cahaya, udara, keleluasaan bergerak, ruangan 4-5 meter untuk satu orang, dan harus ada teras. Juga LP membutuhkan guru profesional, psikolog, dokter, atau perawat. Asupan makan jatah 450 gram beras, lauk pauk, dan hal lainya per orang untuk tiga kali makan. Tidak cuma itu, juga harus ada telur, daging, sayur, dan entah apalagi agar memenuhi standar kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Juga adanya interaksi kreatif antara LP dan Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, perguran tinggi. Sebagai contoh kita kerja sama dengan Kementerian Kesehatan memberikan asuransi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi narapidana yang sakit.
Hmm, pasti penasaran deh, kenapa penjara ini didesain dengan indahnya? Kalau umumnya, penjara yang kita kenal memang sengaja dibuat nggak nyaman supaya nggak ada orang yang pengin masuk ke sana, penjara yang didesain oleh arsitek Josef Hohensinn ini, justru punya tujuan yang berbeda, Yaitu, membuat penghuninya merasa lebih baik, bebas dari penyiksaan, plus diberikan pembekalan. Sehingga para napi lebih termotivasi untuk berbuat baik dan merasa dirinya berharga setelah keluar dari penjara. Hmm, bisa-bisa banyak orang yang rebutan untuk tinggal di sini, ya?
Begitu juga dengan interiornya yang clean dan sangat terawat. Cat putih bersih, ornamen, dan sofa warna-warni menghiasi bagian dalam penjara. Begitu mengintip ke dalam sel, kita pasti bakal lebih terkagum-kagum. Sel-nya lebih mirip kamar tidur dilengkapi dengan tempat tidur, meja, dan televisi. Sedangkan di luar, ada kafetaria, gym, dan lapangan ping-pong.
Lembaga pemasyarakatan yang ideal tentu sebuah ruang dengan cahaya, udara, keleluasaan bergerak, ruangan 4-5 meter untuk satu orang, dan harus ada teras. Juga LP membutuhkan guru profesional, psikolog, dokter, atau perawat. Asupan makan jatah 450 gram beras, lauk pauk, dan hal lainya per orang untuk tiga kali makan. Tidak cuma itu, juga harus ada telur, daging, sayur, dan entah apalagi agar memenuhi standar kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Juga adanya interaksi kreatif antara LP dan Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, perguran tinggi. Sebagai contoh kita kerja sama dengan Kementerian Kesehatan memberikan asuransi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi narapidana yang sakit.
Hmm, pasti penasaran deh, kenapa penjara ini didesain dengan indahnya? Kalau umumnya, penjara yang kita kenal memang sengaja dibuat nggak nyaman supaya nggak ada orang yang pengin masuk ke sana, penjara yang didesain oleh arsitek Josef Hohensinn ini, justru punya tujuan yang berbeda, Yaitu, membuat penghuninya merasa lebih baik, bebas dari penyiksaan, plus diberikan pembekalan. Sehingga para napi lebih termotivasi untuk berbuat baik dan merasa dirinya berharga setelah keluar dari penjara. Hmm, bisa-bisa banyak orang yang rebutan untuk tinggal di sini, ya?
Pict 1:
No comments:
Post a Comment